English version
Document
See also:

Program Negara Indonesia 2012-2015 Disetujui



Wina (Austria), 10 April 2012
- Komite Eksekutif UNODC telah menyetujui Program Negara Indonesia dalam pertemuan pada tanggal 31 Januari 2012. Program Negara Indonesia untuk 2012-2015 memberikan visi strategis untuk operasi UNODC di Indonesia. Program Negara ini dikembangkan dalam koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri. Program Negara ini adalah hasil dari beberapa konsultasi yang diselenggarakan sepanjang tahun 2011 dengan kementerian-kementerian dan pemangku kepentingan lainnya.

Program Negara ini terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Kerangka Kerja Kemitraan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan Kerangka Program Regional UNODC untuk Asia Timur dan Pasifik (RPF) (2009-2012).

Pada tanggal 20 Maret 2012, Pemerintah Indonesia dan UNODC bersama-sama mempresentasikan Program Negara Indonesia yang telah disetujui kepada negara-negara donor di kantor pusat UNODC di Wina, Austria. Negara-negara donor yang hadir diberi penjelasan tentang sub-program dan kegiatan yang diusulkan UNODC Indonesia. Sepuluh negara donor hadir, termasuk Indonesia, Malaysia, Jepang, Australia, Norwegia, Swedia, Jerman, Belanda, Swiss dan Austria.

Program Negara Indonesia terdiri dari lima sub-program yang saling terkait: (1) kejahatan transnasional yang terorganisir dan perdagangan gelap, (2) anti korupsi, (3) pencegahan terorisme, (4) peradilan dan (5) obat-obatan terlarang dan HIV.

Program Negara Indonesia mulai beroperasi di awal 2012. Rencana kerja tahun 2012 telah disosialisasikan kepada mitra dari lembaga pemerintah dan semua instansi terkait di Indonesia pada bulan Februari 2012 pada pertemuan yang diketuai oleh Dr. Diani Sadiawati, Direktur Hukum dan Hak Asasi Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia.

Perjanjian resmi mengenai Program Negara Indonesia akan ditandatangani pada bulan Mei 2012 oleh Bapak Yury Fedotov, Direktur Eksekutif UNODC, dan Prof. Dr. Armida Alisjahbana, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, ketika Mr Fedotov berkunjung ke Indonesia.