English version
See also:

Penegakan hukum di Indonesia diperkuat dalam hal kejahatan transnasional terorganisasi


Semarang (Indonesia), 14 June 2010
- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) adalah garda terdepan yang bertanggung jawab untuk memerangi kejahatan transnasional. Penguatan Polri demikian penting untuk mengatasi kerentanan Indonesia terhadap kejahatan transnasional. Strategi untuk memperkuat Polri akan mencakup, setidaknya, penguatan pemerintahan di Indonesia, manajemen perbatasan, dan intelijen.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009, mengatasi dan mengelola kejahatan transnasional merupakan prioritas utama, tetapi Pemerintah Indonesia mengidentifikasi lambatnya kemajuan Indonesia di bidang ini karena rendahnya profesionalisme polisi. RPJM mentargetkan peningkatkan pendidikan dan pelatihan polisi, peningkatan kompetensi polisi dalam tugas-tugas inti, dan pengembangan keterampilan khusus di kalangan polisi. Oleh karena itu, UNODC bertujuan untuk mendukung program ini secara langsung melalui kegiatan yang telah dipilih.

Sebagai bagian dari proyek UNODC yang didanai oleh Komisi Eropa pada lingkup penanganan kejahatan transnasional dan peradilan pidana, sebuah pelatihan manajemen dan investigasi tingkat lanjut diselenggarakan pada tanggal 17-27 Mei di Semarang, Indonesia. Kursus ini berlangsung di Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation dan disampaikan oleh pengajar dari mitra UNODC, yaitu National Policing Improvement Agency, Ingris. Empat puluh sembilan pejabat senior Kepolisian Nasional Indonesia dilatih selama 10 hari dalam kelas khusus ini.

Upacara penutupan dipimpin oleh Don Craill, Agen Federal Australia dan Direktur Eksekutif Program Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation dan Gary Lewis, Perwakilan UNODC untuk Asia Timur dan Pasifik. Acara ini juga dihadiri oleh Ade Rahmat Suhendi, Senior Superintendent Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation, Ajit Joy, Ahli Penceganhan Tindak Kejahatan UNODC, beserta Richard Barton, Robert Varey dan John Cook dari National Policing Improvement Agency, Ingris.

Pada upacara tersebut, Gary Lewis mengucapkan selamat kepada para peserta dan para pelatih yang sangat berpengalaman dari National Policing Improvement Agency, Ingris. Gary Lewis juga menekankan pentingnya mengukur dampak pelatihan, beliau menunjukkan bahwa "adalah penting untuk mengetahui berapa banyak dari apa yang diajarkan dalam pelatihan kami yang diterapkan oleh peserta di tempat kerja mereka dan berapa banyak yang membawa perubahan bagi organisasi"

Proyek penanganan kejahatan transnasional dan proyek peradilan pidana dilaksanakan oleh UNODC dengan tiga mitra: Partnership for Governance Reform (Kemitraan-Indonesia), National Policing Improvement Agency (Inggris) dan Charles Sturt University (Australia). Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan supremasi hukum dan keamanan di Indonesia dengan memperkuat kapasitas manajemen investigasi, Kepolisian Republik Indonesia, dan badan-badan penegak hukum lainnya dalam menangani kejahatan transnasional. Melalui serangkaian pelatihan, ditargetkan 1.800 aparat penegak hukum akan menerima pelatihan khusus. Pelatihan "Strategic Criminal Justice Improvement Course" akan diselenggarakan pada tanggal 14 Juni 2010.