English version
See also:

Indonesia menjadi tuan rumah pelatihan regional mengenai mekanisme penelaahan terhadap Konvensi PBB melawan Korupsi



Jakarta (Indonesia), 2 November 2010
- Dari 11-13 Oktober, Kementerian Luar Negeri dan Komisi Pemberantasan Korupsi, bekerjasama dengan UNODC, mengadakan sesi pelatihan regional untuk para focal point dari Konvensi PBB melawan Korupsi (UNCAC) dan untuk ahli dari pemerintahan yang berpartisipasi dalam mekanisme untuk meninjau pelaksanaan Konvensi.

Sesi ini dihadiri oleh perwakilan dari Fiji, Republik Demokratis Rakyat Laos, Maladewa, Mongolia, dan Indonesia.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan peserta untuk berpartisipasi secara efektif dalam mekanisme peninjauan Konvensi. Khususnya, pelatihan bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan yang cukup mengenai ketentuan Konvensi guna memungkinkan mereka untuk melakukan tinjauan negara, untuk mendorong pemahaman tentang metodologi kajian dan menjadi mahir dalam penggunaan self-assessment checklist (perangkat lunak yang dikembangkan oleh UNODC) yang komprehensif. Diharapkan bahwa pelatihan ini akan direplikasi di tingkat nasional.

Pidato sambutan diberikan oleh Mochammad Jasin, Komisaris, Komisi Pemberantasan Korupsi dan Gary Lewis, Perwakilan UNODC untuk Asia Timur dan Pasifik, yang mengatakan bahwa "banyak dari negara yang hadir pada pelatihan ini telah membuat kemajuan besar dalam kerangka anti-korupsi, tetapi kerja keras masih perlu dilakukan."


"Indonesia telah secara aktif terlibat dalam melaksanakan Konvensi PBB melawan Korupsi dan dalam mengevaluasi pelaksanaannya melalui program tinjauan percontohan UNODC. Meskipun Indonesia telah membuat beberapa kemajuan dalam pelaksanaan Konvensi, masih banyak tantangan untuk memberantas korupsi dan untuk mengatasi kesenjangan pelaksanaan," ujar Giri Suprapdiono, Koordinator Kerjasama Internasional, Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kepala Departemen Administrasi Otoritas Independen Anti Korupsi Mongolia dan focal point Konvensi, Badarch Gungaa, menyatakan optimismenya: "Ini merupakan kegiatan yang bermanfaat. Untuk berinteraksi dengan para ahli dari UNODC dan peserta dari negara-negara peninjau yang lain merupakan kegiatan yang sangat konstruktif. Saya sangat optimis tentang mekanisme tinjauan ini karena begitu banyak negara yang bekerja keras mengenai hal ini. " Kepala Cabang bidang Korupsi dan Kejahatan Ekonomi UNODC, Dimitri Vlassis, menyimpulkan lokakarya pelatihan dengan mengatakan "Saya sangat senang, karena ini adalah apa yang kami harapkan. Para peserta telah memberikan sejumlah pertanyaan yang sangat mendalam dan kualitas pekerjaan yang telah dihasilkan dari pelatihan ini sangat tinggi, Ini menguatkan harapan kami bahwa mekanisme tinjauan akan bekerja dengan baik. "